Sebuah pistol menembakkan anak-anaknya –pelurunya keluar. Sedangkan kita menembakkan peluru kita ke arah dalam, ke hati kita. Ketika anak-anak kita baik,kita memasukkannya ke dalam hati. Ketika mereka nakal, kita juga memasukkannya ke dalam hati. Mereka adalah akibat dari hubungan kamma, anak-anak kita.
Mereka ada yang baik, ada yang buruk, tetapi baik yang
baik ataupun yang buruk kesemuanya adalah anak-anak
kita yang sama.Ketika mereka lahir, lihatlah diri kita: semakin buruk mereka, semakin kita cinta mereka. Jika salah satu nya terlahir dengan polio dan menjadi pincang, dia adalah yang paling kita cintai.
Ketika kita meninggalkan rumah, kita memberitahu anak yang lebih tua, “Jagalah adik kecilmu. Jagalah yang satu ini” –karena kita mencintainya. Kemudian ketika kita akan meninggal dunia, kita memberitahu mereka, “Jagalah dia.Jagalah anakku.” Anak tersebut tidak kuat, karena itu kamu semakin mencintainya melebihi lainnya.
(Insight
Vidyâsenâ Production)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar