Selasa, 22 Mei 2012

Tanya Jawab dengan Ajahn Chah




Tanya: Apakah berguna melaksanakan meditasi cinta-kasih sebagai suatu latihan yang terpisah?

Jawab: Mengulang-ulang mantra tentang cinta-kasih bisa bermanfaat; tapi ini lebih berfungsi sebagai latihan dasar. Jika Anda telah benar-benar melihat ke dalam batin Anda sendiri, dan melaksanakan inti latihan secara benar, Anda akan memahami bahwa cinta yang sejati timbul. Jika Anda melepaskan konsep tentang `diri' atau `aku dan yang lainnya', maka disanalah ada perkembangan yang dalam dan alamiah yang berbeda dari permainan anak-anak, berupa mengulang- ulang mantra: "Semoga semua makhluk berbahagia; semoga semua makhluk bebas dari penderitaan".

Tanya: Apakah dianjurkan untuk banyak membaca atau belajar kitab- kitab suci, sebagai bagian dari latihan?

Jawab: Dharma tidak akan ditemukan hanya di dalam buku-buku. Jika Anda benar-benar ingin mengetahui, apa yang dikatakan oleh Diri- Jati, Anda tak perlu terganggu oleh buku-buku. Perhatikan saja batin Anda sendiri. Periksalah untuk melihat bagaimana bentuk-bentuk perasaan dan bentuk-bentuk pemikiran datang dan pergi. Jangan melekat pada apapun, hanya sadarilah selalu apapun yang dialami.
Inilah jalan Kesunyataan.

Bersikaplah alamiah. Segala yang Anda lakukan di dalam kehidupan Anda disini adalah kesempatan untuk berlatih. Ini semua adalah Dharma. Ketika Anda melakukan tugas-tugas Anda sehari-hari, berusahalah melakukannya dengan penuh perhatian. Jika Anda membersihkan tempolong ludah atau membersihkan WC, janganlah merasa Anda melakukannya untuk kepentingan orang lain. Disinilah Dharma.
Janganlah mengira bahwa Anda berlatih hanya ketika sedang duduk diam bersilang-kaki saja.

Beberapa diantara kalian mengeluh, bahwa tidak punya cukup waktu untuk bermeditasi. Apakah ada cukup waktu untuk bernafas? Inilah meditasi Anda: Perhatian Murni, Kealamiahan dalam apapun yang Anda lakukan.

Tanya: Bagaimana dengan teknik-teknik latihan lainnya? Dewasa ini, kelihatannya sangat banyak Guru-guru, dan begitu banyak sistem meditasi yang berbeda; ini betul-betul membingungkan.

Jawab: Ini seperti pergi ke kota. Ada yang datang dari Utara, dari Selatan, dari banyak jalan. Kebanyakan cara-cara ini hanya berbeda dari luarnya saja. Apakah Anda berjalan pada jalan yang satu atau yang lainnya, cepat atau lambat, jika Anda selalu menyadarinya, maka semuanya adalah sama.

Ada satu hal yang paling penting pada latihan yang benar semuanya harus berpangkal pada `tidak melekat'. Pada akhirnya, Anda harus melepaskan semua sistem atau teknik meditasi. Tidak pula Anda melekat kepada Guru. Jika sistem yang Anda pelajari itu membawa Anda kepada `Pelepasan', kepada `ketidak-melekatan', maka itu adalah "latihan yang benar".

Anda mungkin ingin berkelana, untuk menjumpai Guru-guru yang lain dan mencoba teknik dan cara-cara yang lain. Saya tahu kalau beberapa diantara kalian telah melakukannya. Ini keinginan yang wajar. Anda akan menemukan bahwa seribu pertanyaan yang ditanyakan dan pengetahuan dari banyak cara atau teknik, tidak akan membawa Anda kepada kebenaran. Akhirnya, Andapun menjadi bosan. Anda akan mengerti bahwa hanya dengan berhenti dan meneliti batin Anda
sendiri, Anda akan memahami Diri-Jati.

Tak ada gunanya mencari-cari di luar diri Anda. Pada akhirnya, Anda harus kembali menghadapi sifat alamiah Anda sendiri. Tepat dimana Anda berada, disanalah Anda akan mengerti Dharma.

***

Tuntunan dari Ajahn Chah tadi bisa jadi amat bermanfaat bagi para penekun dan bagi mereka yang sedang mencari di luar sana. Pencarian akan mengantarkan kita pada kemelekatan, kegundahan dan gejolak; bukan pada kebenaran itu sendiri. Sementara Ia ada disini dan menunggu kita untuk mengungkapnya.

Selamat berlatih dengan tekun dan semoga berhasil!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar