Adalah baik untuk membuat pikiran bersih dan damai,
tetapi hal ini sulit. Kamu harus memulainya dari luar
–uacapan dan tindakan tubuhmu- baru kemudian
menuju ke dalam, yaitu pikiran. Jalan yang menuju pada
kesucian, untuk menjadi sebuah perenungan, adalah
sebuah jalan yang dapat mencuci bersih keserakahan,
kebencian, dan kegelapan batin. Kamu harus berlatih
menahan dan pengendalian diri, itulah mengapa
membuatnya menjadi susah untuk dilakukan –tetapi lalu
kenapa kalau hal ini susah?
Sama seperti mengambil kayu untuk membuat sebuah
meja atau sebuah kursi. Susah memang, tetapi lalu kenapa kalau susah? Kayu tersebut harus melalui proses tersebut. Sebelum ia menjadi sebuah meja atau sebuah kursi, kita harus mulai dari pekerjaan yang kasar dan berat terlebih dahulu. Sama halnya dengan diri kita. Kita harus menjadi terlatih pada saat kita belum terlatih, menjadi sangat baik ketika kita belum sangat baik, menjadi terampil sebelum kita terampil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar